Minggu, 23 Juni 2013

Renungan Di Hari Kartini

Renungan Di Hari Kartini

Renungan Di Hari Kartini
BASUHLAH TANGANNYA. Seorang pemuda datang melamar wanita cantik dan kaya , akhirnya terjadilah kesepakatan.
Namun tatkala si wanita mengetahui profesi ibunda si pria, maka si wanita memberi syarat, "pada waktu resepsi pernikahan, ibumu tidak boleh datang"

Setelah berfikir, demi untuk mewujudkan pernikahannya, si pemuda dgn terpaksa menyetujuinya.
Namun sebelumnya ia menjumpai salah seorang guru bijak untuk meminta pendapatnya

Sang guru bertanya, "apa pekerjaan ibumu?

"Aku ditinggal mati ayahku saat umurku 1 tahun, akhirnya untuk membesarkanku, ibuku bekerja sebagai tukang cuci pakaian dan dia berhasil mengantar saya sampai jadi sarjana ".
Jawab pemuda itu.

"Begini, hari ini kau pulang, dan kau basuhlah kedua tangan ibumu, besok kau kembali lagi kesini, aku akan kasih pendapatku" jawab sang guru.

Pulanglah pemuda itu, dan dia mendekati ibunya dan membasuh kedua tangannya, dia melihat begitu kasarnya tangan ibunya, ada bekas2 luka dan kulit yg terkelupas, ia melihat pemandangan itu sambil mencucurkan air mata.

Dan akhirnya ia tidak tahan untuk menunggu hari esok, dia datangi lagi sang guru dan si pemuda berkata;

"AKU TIDAK AKAN MENGORBANKAN BUNDAKU UNTUK SIAPAPUN".

Banyak di antara kita yg sering melupakan budi baik ibu kita.

Maka saatnya kita membasuh kedua tangan ibu kita yg selalu membelai kita dan membersihkan kita, Karena suatu saat belaian itu akan pergi dan kau akan kehilangan tiket masuk surgamu.
I LOVE U MOM.

0 komentar:

Posting Komentar